General Motors terus memperkokoh fondasinya di China bersama mitra lokal SAIC dan Wuling. Ketiga perusahaan gabungan tersebut berencana meningkatkan kapasitas produksi sekaligus mempersiapkan merek dagang baru untuk menyasar ke segmen yang lebih tinggi.
Dengan ekspansi ini, eksistensi GM di China makin kuat. Langkah ini sekaligus menjadi kunci utama untuk memulihkan perusahaan tersebut pascakrisis. Kapasitas produksi dari ketiga merek tersebut di Liuzhou akan ditingkatkan sampai 33 persen menjadi 800.000 unit per tahun dan mulai efektif pada semester kedua 2012.
Ketiga merek juga akan meningkatkan kapasitas pabrik Qingdao dari 300.000 unit per tahun menjadi 510.000 unit per tahun dalam waktu dekat.
Yang Jie selaku General Manager Penjualan SAIC-GM-Wuling mengatakan, mobil penumpang akan berkembang menjadi salah satu dari tiga bisnis utama perusahaan pada tahun ini. Langkah tersebut mencakup pengembangan model minivan dan perluasan pasar ekspor.
Hingga kini, ketiga perusahaan memproduksi dua merek, yakni truk ringan Wuling, minivan, dan Chevrolet Spark. Wuling merupakan perusahaan pelat merah yang dimiliki pemerintah di Provinsi Guangxi Zhuang.
Tahun lalu, SAIC-GM-Wuling berhasil menjual 1,1 juta mobil dan terus menunjukkan peningkatan hingga 66 persen pada tahun ini. Jumlah ini berkontribusi lebih dari setengah total penjualan GM di China yang mencapai 1,8 juta unit.
SAIC-GM-Wuling saat ini sudah mengekspor produknya ke Brasil yang dijual dengan label Chevrolet. Produk mereka juga masuk ke pasar India dan menjadi bagian dari realisasi perluasan pasar GM hasil kerja sama dengan SAIC. Dalam kerja sama tiga merek ini, saham GM 44 persen, SAIC 50,1 persen, dan Wuling Motors 5,9 persen.
Sumber : kompas
Rabu, 26 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




0 komentar:
Posting Komentar