Selasa, 18 Mei 2010

Masih Lemas, Rupiah Dekati 9.200

Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu (19/5/2010) pagi melemah mendekati angka Rp 9.200 per dollar AS, karena pelaku pasar melepas rupiah untuk membeli dollar AS, menyusul membaiknya mata uang AS itu di pasar regional terutama terhadap euro.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar turun 65 poin menjadi Rp 9.165-Rp 9.175 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.100-Rp 9.110.


Dirut PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Rabu mengatakan, para pelaku pasar melepas rupiah untuk membeli dollar AS, karena pelaku asing khawatir dengan krisis keuangan Eropa yang cenderung belum dapat diatasi. "Pelaku asing membeli dollar, karena mereka lebih suka mencari tempat yang aman," ucapnya.
  
Menurut Edwin, rupiah pada pekan ini memang tertekan pasar, namun posisi kemungkinan tidak akan mencapai angka Rp 9.200 per dollar AS, namun pekan depan peluang tersebut masih ada. "Hal ini disebabkan pelaku sangat khawatir dengan krisis keuangan di kawasan Eropa yang dikhawatirkan dapat merembet ke negara lain," katanya.
  
Euro terhadap dollar AS merosot ke titik terendah 1,2162 di tengah kekhawatiran pasar terus-menerus terhadap krisis utang Eropa tersebut.  "Euro sebelumnya sempat pulih ke posisi 1,2403 dollar AS, namun sejak itu terus merosot," ucapnya.

Karena itu, lanjut dia, kemerosotan euro dan menguatnya dollar AS terhadap mata uang utama regional merupakan faktor yang menekan rupiah terpuruk.
  
"Rupiah kemungkinan akan masih tertekan, karena tingkat kekhawatiran pelaku terhadap kawasan Eropa makin meningkat, yang memicu dollar AS naik tajam," ucapnya.

Menurut dia, apabila tekanan pasar makin menguat terhadap rupiah, Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan kembali masuk ke pasar. BI akan menahan gerakan rupiah yang melemah dengan melakukan intervensi, sehingga mata uang Indonesia tidak akan mencapai angka Rp 9.200 per dollar AS.

Sumber : Kompas

0 komentar:

Posting Komentar