Selasa, 10 Agustus 2010

Puasa Picu Transaksi Saham Sepi

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan melanjutkan pergerakan negatif kemarin pada transaksi hari ini, Rabu 11 Agustus 2010.
"Biasanya, puasa cenderung membuat transaksi saham sedikit sehingga rawan terjadinya tekanan jual," kata Gifar Indra Sakti, analis PT Sucorinvest Central Gani kepada VIVAnews di Jakarta.

Dia memproyeksikan, IHSG hari ini berpotensi bergerak menuju kisaran level batas bawah (support) 3.042 dan batas atas (resistance) 3.078.

Pada transaksi Selasa 10 Agustus 2010, indeks kembali ditutup negatif setelah melemah 25,44 poin atau 0,83 persen ke level 3.057,16 dari perdagangan Senin 9 Agustus 2010, yang berada di posisi 3.082,60 atau menguat 22 poin (0,71 persen).

Indeks bursa Asia saat IHSG ditutup juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng melemah 327,99 atau 1,50 persen di posisi 21.473,60, Nikkei 225 terkoreksi 21,44 poin (0,22 persen) ke level 9.551,05, dan Straits Times turun 10,77 poin atau 0,36 persen menjadi 2.984,29.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB kembali bergerak negatif.

Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 54,50 poin (0,51 persen) menjadi 10.644,25, Standard & Poor's 500 melemah 6,73 poin atau 0,60 persen ke level 1.121,06, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq turun 28,52 poin (1,24 persen) di posisi 2.277,17.

Menurut Gifar, IHSG hari ini diprediksikan meneruskan pelemahan yang terjadi kemarin. Hal itu dipicu, bulan puasa yang biasanya selalu sepi transaksi saham. "Selain itu, secara teknis juga menunjukkan indeks berpotensi mengalami dead cross (terkoreksi)," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, dilihat dari indikator moving average (MA). Bahkan, Gifar menambahkan, agenda sidang The Fed sepertinya tidak akan berpengaruh apa-apa karena ekspektasinya tidak berubah.

Gifar menyarankan, sebaiknya pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit taking) pada saham-saham di sektor tambang dan bank. Sebab, sektor tersebut yang paling banyak naik di beberapa hari terakhir. "Jadi, secara teknis cenderung melemah," tuturnya.

Sumber : vivanews

0 komentar:

Posting Komentar