Meski jatuhnya pesawat Boeing 737-800 Air India Express tergolong sebuah kecelakaan hebat, delapan orang secara mengejutkan berhasil lolos dari maut. Mereka melihat terbelahnya badan pesawat sebagai pintu untuk lolos dari maut.
”Untunglah pesawat terbelah, karena tanpa itu tidak ada jalan lain untuk keluar karena pintu-pintu dan jendela-jendela tertutup rapat,” ungkap Joel Pratap D’Souza (24), orang pertama yang melompat keluar dari pesawat itu dan menunjukkan jalan keluar kepada korban-korban lain yang selamat, sebelum api kemudian membakar seluruh badan pesawat itu.
Akan tetapi, sebagian besar penumpang dan para kru pesawat yang terbang dari Dubai itu tidak beruntung. Akibatnya, 158 orang tewas dalam kecelakaan di dekat Bandara Bajpe, Mangalore, bagian selatan India, Sabtu (22/5).
Delapan orang yang selamat antara lain GK Pradeep, Sabrina Nasrinhuq, Umar Farooq Muhammad, Mayan Kutty, Joel Pratap D’Souza, Abdullah Puttur Ismail, dan Krishnan.
Mereka semua awalnya mengira pendaratan di Bandara Bajpe itu adalah pendaratan yang normal. Sejak berangkat dari Dubai, penerbangan tidak bermasalah sama sekali.
Krishnan (45), pekerja kebersihan di Dubai, dalam perjalanan kembali ke kampungnya di Kasargod, selatan India. Dia menceritakan, setelah roda pesawat menyentuh landasan Bandara Bajpe, beberapa detik kemudian terasa getaran keras.
Pesawat mulai terpelanting dari sisi satu ke sisi lain, seolah-olah telah menabrak sesuatu, dan kemudian jatuh. ”Semua orang menjerit, anak-anak di dekat saya menjerit keras-keras,” ujarnya.
Sabrina menceritakan, pesawat yang ditumpanginya itu tidak terasa memperlambat laju, tapi malah menambah kecepatan saat akan melakukan pendaratan. ”Semua terguncang,” katanya.
Terikat di kursi
Ketika pesawat kemudian menukik masuk ke jurang dan terbelah, api pun kemudian muncul dan asap mulai memenuhi badan pesawat. Ketika itu semua orang terkunci di kursinya. ”Saya berusaha keras untuk membuka sabuk pengaman dan kemudian melompat keluar,” ungkap Krishnan.
Abdullah Puttur yang duduk di kursi nomor 19A beruntung karena pesawat tepat terbelah di antara kursi 18A dan 19A sehingga dia pun terlempar keluar pesawat dan jatuh di pepohonan, lolos dari kejaran api.
Sabrina tidak ingat apakah dia meloncat sendiri keluar atau ada yang mendorongnya keluar dari pesawat. Yang ia tahu kemudian, dia mendarat di atas pepohonan dan kemudian jatuh di antara akar-akar pohon dengan posisi kaki terjerat akar-akar pepohonan. Dia pun kemudian berusaha melepaskan diri dan berteriak meminta tolong.
”Api menjalar cepat. Di belakang saya, saya bisa merasakan beberapa orang lain berlompatan keluar, tetapi saya tidak melihat ke belakang,” kata Krishnan yang merasa menerima mukjizat. Air India Express merupakan maskapai yang menawarkan tiket murah.
Sumber : kompas
Senin, 24 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar