Dana Asing Masih Topang Laju Bursa Indonesia

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada transaksi hari ini, Jumat 6 Agustus 2010 diprediksi masih ramai oleh aksi beli investor, meski kemarin menguat signifikan.
"Capital inflow (dana asing yang masuk) masih menopang pergerakan IHSG," kata Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk kepada VIVAnews di Jakarta.

Dia memproyeksikan, IHSG akhir pekan ini berpotensi bergerak menuju kisaran level batas bawah (support) 3.014 dan batas atas (resistance) 3.077.

Pada transaksi Kamis 5 Agustus 2010, indeks kembali ditutup positif setelah terangkat 61,69 poin atau 2,06 persen ke level 3.044,94 dari perdagangan Rabu 4 Agustus 2010, yang berada di posisi 2.983,25 atau menguat 9,59 poin (0,32 persen).

Indeks bursa Asia saat IHSG ditutup juga bergerak positif. Indeks Hang Seng menguat 1,84 atau 0,01 persen di posisi 21.551,72, Nikkei 225 naik 164,58 poin (1,73 persen) ke level 9.653,92, dan Straits Times menguat 4,89 poin atau 0,16 persen menjadi 3.006,76.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB kembali bergerak negatif.

Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 5,45 poin (0,05 persen) menjadi 10.674,98, Standard & Poor's 500 melemah 1,43 poin atau 0,13 persen ke level 1.125,81, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq turun 10,51 poin (0,46 persen) di posisi 2.293,06.

Purwoko menuturkan, IHSG menguat signifikan (2,06 persen) pada perdagangan kemarin. Sentimen negatif dari melonjaknya inflasi Juli tertutupi dengan dipertahankannya suku bunga BI Rate oleh bank sentral, serta pengumuman pertumbuhan ekonomi yang di atas ekspektasi.

"Untuk jangka pendek kami perkirakan indeks akan berfluktuasi dengan kecenderungan menguat terbatas," ujarnya.

Sentimen positif dari nilai tukar rupiah yang tengah menguat, kata dia, serta harga minyak yang berada di atas U$$80/barel, di tambah aliran dana asing yang masih mengalir masuk menjadi katalis pergerakan indeks hari ini.• VIVAnews