Senin, 15 November 2010

Terpeleset Mulut Berujung Ribut

Kepercayaan mahal nian harganya. Makanya, jangan pernah salah ucap atau terpeleset mulut. Ujung-ujungnya, Anda bisa jadi biang keributan.

Adalah Presiden Taiwan Ma Ying-jeou yang mengingatkan China agar tak mencela negara pulau itu di forum internasional. “Cara itu berisiko menghapus kepercayaan dan itikad baik yang terbangun selama dua tahun ini,” kata Ying-jeou.
Tampuk kekuasaan di Taiwan selama masa kepemimpinan Ma Ying-jeou memang acap dinilai mendekatkan Taiwan ke China Daratan.  Sementara, sampai kini, dalam catatan AFP dan CNA pada Senin (15/11/2010), China masih menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya. Meski,  pulau tersebut telah mengatur sendiri sejak 1949.
Peringatan keras Presiden Ying-jeou itu terkait dengan acara Festival Film Internasional Tokyo bulan lalu.  Waktu itu, Jiang Ping, kepala delegasi China dalam festival tersebut,  membuat kejutan setelah mengatakan pulau itu harus berpartisipas dengan sebutan "China Taiwan" atau "China Taipei". "Kami perlu satu setengah tahun untuk mengerjakan Kerangka Kesepakatan Kerja sama Ekonomi (ECFA), yang secara luas mendapat pujian," kata Ma Ying-jieou  kepada CNA.
"Tetapi satu atau dua tindakan seperti Jiang Ping akan segera menghilangkan pencapaian tersebut," jelasnya.
Masalah bagaimana menyebut Taiwan mungkin tampak sepele untuk orang asing, tetapi sangat penting untuk kedua belah pihak, karena penyebutan akan mengukuhkan pulau itu merdeka atau bagian dari China.
PresidenYing-jeou  mengatakan pada Senin, meski membaiknya hubungan semenjak dirinya menjabat pada 2008, perbedaan masih tetap ada. "Insiden Jiang Ping masih merupakan ujung gunung es," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Ia menyerukan kepada kedua pihak untuk menyisihkan pertikaian kedaulatan yang ada dan tetap membangun rasa saling percaya.
Mantan wakil presiden Taiwan Lien Chan mengangkat isu pertemuan dengan Presiden China Hu Jintao di sela temu puncak Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Jepang pada akhir pekan lalu. Hu tidak memberikan Lien kepastian apa pun, hanya mengatakan "negosiasi harus dilakukan mengenai partisipasi Taiwan dalam hubungan internasional... supaya pertikaian dapat dihindarkan," menurut laporan harian United Daily News yang berbasis di Taiwan.

Sumber : kompas

3 komentar:

Belly Surya Candra Orsa mengatakan...

Great Blog..!!!! Keep Blogging.... :)

Learn Digital Marketing mengatakan...

Awesome work.Just wanted to drop a comment and say I am new to your blog and really like what I am reading.Thanks for the share

GST Courses Delhi mengatakan...

I certainly agree to some points that you have discussed on this post. I appreciate that you have shared some reliable tips on this review.

Posting Komentar