Anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat, Roy Suryo, saat ini berbalik arah dari partainya dan turut menolak rencana pembangunan gedung baru DPR RI. Menanggapi hal tersebut, sesama rekannya di Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menuding Roy hanya ingin menjadi terkenal dengan membelot dari keputusan partai. Apalagi, keputusan Roy Suryo ini baru diutarakan, sejak ada petisi penolakan gedung DPR, 4 April lalu.
Roy berencana akan mencoba mengajak rekan-rekannya untuk ikut menampung aspirasi publik yang menolak pembangunan gedung senilai Rp1,1 triliun itu.
"Lihat Roy Suryo, aku hanya ketawa termehek-mehek. Dia, kan, mau terkenal. Mana bisa dia terkenal, lebih dari Poltak raja minyak," ungkap Ruhut diselingi candanya di Gedung Nusantara II, DPR, Selasa (5/4/2011).
Menurut Ruhut, penolakan Roy Suryo tidak akan memengaruhi Partai Demokrat untuk terus mendukung pembangunan gedung baru DPR. Namun, Ruhut tidak mau berkomentar mengenai sikap petinggi partai Demokrat terhadap perilaku Roy Suryo tersebut.
"Kami tetap pada keputusan, tidak akan berubah. Kami kerja untuk rakyat, tiap kerja tanya rakyat, kok. Roy Suryo diusir rakyat. Dulu naik pesawat diusir rakyat. Kalau Roy Suryo, bukan hak saya menjawab sikap partai lebih lanjut untuk itu," kata Ruhut.
Seperti diberitakan, Roy Suryo, anggota Dewan dari daerah pemilihan Yogyakarta, mengusulkan penundaan pembangunan gedung untuk pengkajian ulang. Dia juga memberi solusi dengan redefinisi ruangan, membuat lift baru di gedung lama yang saat ini ditempati. Menurut pakar telematika tersebut, DPR sebenarnya bisa menggunakan Gedung Nusantara II jika Gedung Nusantara I di DPR sudah overload.
sumber : kompas
Selasa, 05 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar