Harga minyak jatuh pada Selasa (27/7/2010) waktu setepat, karena sentimen berkurang oleh memburuknya kepercayaan konsumen di Amerika Serikat, negara konsumen energi utama di dunia.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman September, menyusut 1,48 dollar AS menjadi 77,50 dollar AS per barrel.
Minyak mentah Brent di London untuk penyerahan September kehilangan 1,37 dollar AS menjadi 76,13 dollar AS.
Harga jatuh setelah survei yang dipantau erat pada Selasa menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen Amerika Serikat jatuh ke level terburuk dalam lima bulan pada keprihatinan atas pengangguran di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
The Conference Board, sebuah perusahaan riset bisnis, mengatakan indeks keyakinan konsumen telah menurun tajam pada Juni, mundur lebih jauh bulan ini.
Indeks jatuh ke 50,4 poin dari 54,3 bulan lalu, berdasarkan survei terhadap 5.000 rumah tangga AS, perusahaan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan. Sekarang di titik terendah sejak Februari.
Sebagian besar ekonom memperkirakan indeks turun menjadi 51,0 poin pada Juli. "Kepercayaan konsumen adalah indikator permintaan yang baik di masa mendatang," kata Adam Sieminski, ekonom energi di Deutsche Bank. "Ini dampak sentimen tentang di mana permintaan akan terjadi dalam enam bulan ke depan."
Pengangguran yang tinggi, pertumbuhan upah hanya moderat dan krisis kredit telah menempatkan keuangan rumah tangga di bawah tekanan karena pertumbuhan ekonomi AS melambat.
Ekonomi AS muncul pada pertengahan tahun lalu dari resesi brutal yang melanda pada Desember 2007, namun pertumbuhan telah mereda dengan beberapa analis mengkhawatirkan sebuah resesi "double-dip".
Investor akan terus melihat dengan seksama tingkat persediaan AS, data terbaru yang akan dirilis Rabu, untuk mengukur prospek permintaan.
Menurut survei oleh Dow Jones Newswires, sebagian besar analis memperkirakan persediaan minyak mentah turun 1.400.000 barrel minggu lalu, tapi stok bensin naik 600.000 barel dan sulingan dalam penyimpanan naik 1,9 juta barrrel.
"Bahkan, persediaan minyak mentah kemungkinan jatuh minggu lalu ke terendah empat bulan karena impor menurun dan Badai Tropis Bonnie mengganggu produksi," kata analis energi MF Global, Mike Fitzpatrick.
Dia berkata "satu yang terkenal" rumah investasi berpikir hargan minyak berjangka "signifikan" di bawah level yang dijamin oleh "fundamental" dan bahwa mereka menawarkan peluang untuk membeli tahun ini dan tahun depan.
Sumber : kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar