Ketua Umum Kadin yang baru, Suryo Bambang Sulisto, menegaskan bahwa dukungan dan kedatangan mantan Ketua Kadin Aburizal Bakrie terhadap dirinya pada hari terakhir Munas Kadin VI lalu murni karena hubungan pertemanan dan bukan karena Golkar.
"Ical datang bukan karena Golkar. Beliau itu teman saya sejak TK. Kami sudah berteman lebih dari 50 tahun. Orangtua kami kenal sejak kami kecil. Anak kami juga bersahabat, bukan karena Golkar," ungkapnya seusai serah terima jabatan di Menara Kadin, Selasa (28/9/2010).
Tidak ada sama sekali keterlibatan dukungan politik dalam keterpilihannya di Kadin. Pasalnya, Bambang menegaskan, banyak unsur politik lain di kehidupan sehari-harinya. Misalnya, ketua kampanyenya adalah orang Hanura, sementara anaknya adalah kader PDI-P.
Selain itu, lanjut Bambang, dia dan Ical sudah bersama-sama terlibat di kepengurusan Kadin lebih dari 20 tahun. Ketika Ical menjadi Ketum Kadin pun dia dilibatkan. "Jadi sekarang, mungkin beliau merasa yang paling layak untuk memimpin Kadin," tambahnya.
Bambang menegaskan bahwa Kadin berperan mengurus dunia usaha dan bukan dunia politik. Bambang juga membantah adanya aktivitas suap dalam proses pemilihan. "Pikirkan bagaimana berdayakan dunia usaha kita saja. Politik sudah banyak yang ngurusinlah," tandasnya.
Sumber : kompas
Selasa, 28 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar